Total Tayangan Halaman

Rabu, 26 Januari 2011

Mengarang Tradisi


Minggu, 23 Januari 2011
01.05 am

Eifen, Aku lagi pengen ngerjain tugas ne… tugas dari Pak Ayat… tugasnya suruh ngarang tentang tradisi yang ada di daerahku… moga, aku bisa aja…
Emmm…. Ya udahlah Aku pengen ngerjain dulu yach…
Dadah… Eifen… Doain Aku yach moga bisa ngerjain tugasnya…
Amin!

02.49 am
Eifen… Aku sudah selesai neh ngerjain tugas dari Pak Ayatnya… moga aja Pak Ayat cukup merasa puas dengan tugas Aku udah buat ini…  n’ moga aja hasilnya memuaskan… Amin!
Udah dulu yach Eifen… aku pengen tidur, udah ngantuk nich…
Dadah Eifen….
Zzzzzzzzzt…. Zzzzzzzt….

Rabu, 19 Januari 2011

Asyiknya Wisata Sejarah

Udah lama nih aku nggak nulis…!!!, soalnya kemaren-kemaren lagi banyak tugas…. O, ya… pas lagi tanggal 15 kan, aku sama temen-temen sekelasku pergi ke Banten. Ya, kaya study tour gitu atau wisata sejarah lah… pas nyampe, kita langsung ke Kaibon atau istana Kaibon…, terus kita mengelilingi istana itu dengan pemandunya… Di Banten ini kami mengelilingi tempat-tempat peninggalan dulu seperti, Istana Kaibon, Surosowan, Benteng Spheelweezks, Kelenteng, Vihara Avalokistevara, dan kita pun masuk ke museum…

Lumayan cape’ sih, tapi seneng juga karena bisa tau bangunan-bangunan yang bersejarah …Tapi aku paling seneng masuk Vihara Avalokistevara… Karena di dalemnya, lucu banyak patung-patung gitu… Ada patung yang gambarnya hewan, terus di sekelilingnya ada lilin-lilin, dan ada juga benda seperti kentongan yang untuk di pukul-pukul itu, tapi aku nggak tau benda itu fungsinya untuk apa… Terus aku juga foto dengan patung Budha Gautama … Lucu pokoknya liat patung-patung di dalem situ…. O, ya kita juga masuk ke dalam museum….Emmmh..di dalemnya banyak benda-benda bersejarah …misalnya, duit-duit logam pas zaman dulu’, ada gerabah, lukisan, terus lagi ada mesin pencetak uang, meriam, dan masih banyak lagi dech…

Terus setelah selesai mengelilingi Istana Banten, kami pulang… Tapi nggak langsung pulang, kita mampir di Tasik Ardi… di sini kita nyantai-nyantai aja,,soalnya kan udah nggak ada materi lagi, Tapi pas mau pulang , kata pak Ayat, kita refleksi dulu, semua yang kita lakuin, seneng atau nggaknya dengan wisata sejarah ini kita tuliskan… Pas udah selesai, kita langsung pulang dech… tapi, pas aku pulang kan mama’ ku ada di warung nya bibi, terus mama’ aku tuch lagi nangis…kaya’ nya sih masalah teteh itu…..

Seneng juga wisata sejarah ke Banten ,,jadi aku bisa tau dech tentang bangunan-bangunan yang bersejarah …kan kalo pergi ke Banten sama keluarga mah, paling juga jiarah dan abis ntu mah kalo’ nggak makan-makan ya shopping….

Umiya,
Karangtengah, 19 January 2011

Kamis, 13 Januari 2011

Kasih Saja Makan Tanah Pak!

November 13, 2010
18:35

Di akhir pembelajaran seorang guru memberikan motivasi kepada siswanya, “umur kalian sekarang sekitar 13 tahun. Bayangkan 10 tahun ke depan, ketika umur kalian 23-25, ingin jadi seperti apa kalian!!!? Untuk mewujudkan cita-cita yang kalian inginkan itu, maka kalian harus belajar dan terus belajar secara sungguh-sungguh. Sebab, ilmu akan memberi kita segalanya, kemudahan hidup, termasuk kesejahteraan hidup. Kalau kalian tidak belajar dengan sungguh-sungguh, mau makan apa kalian, dan anak istri kalian?”.

Dengan iseng seorang siswa menjawab, “dikasih makan tanah saja Pak!”. Guru kemudian memanggil muridnya itu, “Ardi, keluar, ambil tanah yang kamu bilang tadi.” Dengan raut muka penuh penyesalan Ardi keluar ruang kelas.
Tidak lama, Ardi kembali dengan segenggam tanah di tangannya. Dan Sang Guru langsung menyambutnya dengan perintah beruntun, “ke depan, angkat tanah itu tinggi-tinggi, dan coba jelaskan apa yang kamu maksud dengan mengasih makan anak istri dengan tanah.”

Tentu saja Ardi gelagapan, karena kata-katanya tadi 100 persen bercanda, tidak ada serius-seriusnya. Sang Guru tahu itu, tetapi dia melihat ada kebenaran pada jawaban muridnya itu.
Kemudian Sang Guru angkat bicara, “kalian tahu Batubata, kalian tahu Genteng, bahkan kalian tahu Rumah, atau Padi. Dan kalian tahu besi, emas, perak dan tembaga-tembaga lainnya, semuanya berasal dari tanah. Tanah. Jadi jawaban kamu benar”, sambil menepuk pundak Ardi.

“Tapi Ardi, dan kalian semua harus tahu dan sadar bahwa kesemua jenis barang yang saya sebutkan tadi adalah tanah yang sudah diolah dengan ilmu, diproses dengan pengetahuan dan kemampuan yang cakap. Hasilnya bisa bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan manusia dan bisa menjadi bisnis besar. Mungkin maksud jawaban Ardi begitu, sehingga tanah bisa dipergunakan untuk memberi makan anak istrinya nanti”, Sang Guru menjelaskan panjang.  

Semua siswa mengangguk-angguk, Ardi dipersilahkan kembali ke tempat duduknya. Waktunya pulang, semua siswa keluar menggenggam pengetahuan menghadapi tantangan zaman. http://ayatbanten.blogspot.com/